Teguhkan Persaudaraan Melayu-Bugis

PKSS Rayakan Harlah Pertama

Foto bersama Pengurus, Panitia dan Anggota PKSS

Batam, intuisi.net – Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS) menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-1 dengan penuh khidmat di Ballroom Hotel Golden View, Bengkong, pada Minggu malam (13/7/2025). Acara yang disiarkan langsung melalui kanal akun resmi @official_PKSS24 ini menjadi momentum bersejarah untuk mempererat ikatan historis antara suku Melayu dan Bugis, sekaligus menegaskan komitmen PKSS sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan Batam dan Kepulauan Riau.

Puncak Acara: Sumpah Setia Melayu-Bugis

Puncak peringatan Harlah ditandai dengan penandatanganan “Sumpah Setia Melayu-Bugis” menggunakan darah di atas kanvas, sebuah aksi simbolik yang mengacu pada peristiwa bersejarah tahun 1691. Pada masa itu, etnis Melayu dan Bugis mengikat sumpah persaudaraan di tanah yang kini dikenal sebagai Kepulauan Riau.

Ketua Umum DPP PKSS, Akhmad Rosano, menegaskan pentingnya menjaga ikatan ini. “Melayu dan Bugis ibarat mata hitam dan putih, tak terpisahkan. Persaudaraan ini adalah warisan leluhur yang harus terus dijaga dan diperkuat untuk generasi mendatang,” ujarnya dalam sambutan.

Sambutan Ketua Panitia: Semangat Persaudaraan dan Kontribusi

Ketua Panitia Harlah PKSS, Khaeril Anwar, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya acara ini. “Harlah perdana ini bukan sekadar perayaan, tetapi wujud nyata semangat persaudaraan dan komitmen kami untuk berkontribusi bagi masyarakat. Kami berterima kasih kepada seluruh tamu undangan, khususnya yang hadir dari Johor dan Singapura, atas dukungan dan kehadirannya yang memperkaya makna acara ini,” ungkap Khaeril. Ia juga menekankan bahwa PKSS akan terus menjadi wadah pelestari budaya dan penggerak pembangunan.

PKSS sebagai Mitra Pemerintah

Dalam sambutannya, Akhmad Rosano menegaskan peran strategis PKSS sebagai mitra pemerintah. “PKSS bukan hanya organisasi kekerabatan, tetapi juga mitra pemerintah dalam membangun Batam dan Kepulauan Riau. Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan daerah, baik melalui pelestarian budaya maupun kontribusi nyata di berbagai sektor,” katanya. Rosano juga mengumumkan rencana pembangunan Tugu Persaudaraan Melayu-Bugis di kawasan Jembatan Barelang sebagai lambang persatuan abadi dua etnis yang turut membentuk sejarah Melayu.

Pengukuhan Enam Tokoh Nasional

Acara ini juga menandai pengukuhan enam tokoh nasional dari tiga sub-etnis besar Sulawesi Selatan: Bugis, Makassar, dan Toraja. Mereka dipilih karena kontribusi nyata mereka bagi kemajuan komunitas dan bangsa.

Berikut daftar tokoh yang dikukuhkan:

Toraja: Capt. Luther Jansen, MM., M.Mar. dan Budi Mardiyanto, S.H., M.H.

Bugis: Hj. Marlina Agustina, S.H. dan H. Masrur Amin, S.H., M.H.

Makassar: H. Zainuddin Sage dan Hj. Ernawati, S.Sos.

Keenam tokoh ini akan menjadi representasi nasional PKSS untuk membawa aspirasi komunitas Sulawesi Selatan ke tingkat yang lebih luas, memperkuat peran organisasi dalam ranah sosial, budaya, dan pembangunan.

Tanggapan DPC Nongsa: Dukungan untuk Visi PKSS

Sekretaris DPC PKSS Nongsa, Abu Bakar, memberikan tanggapan positif atas terselenggaranya Harlah ini. “Acara ini menjadi bukti bahwa PKSS mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat persaudaraan. Kami di Nongsa siap mendukung visi besar PKSS untuk membangun Batam dan Kepri, ujarnya. Abu Bakar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan pemerintah untuk mencapai kemajuan bersama.

Pertunjukan Budaya dan Apresiasi Tamu Internasional

Acara Harlah dirangkaikan dengan pertunjukan adat dan budaya Sulawesi Selatan, seperti tarian tradisional dan musik khas Bugis, Makassar, dan Toraja, yang turut disiarkan langsung melalui @official_PKSS24

Kehadiran tamu undangan dari Johor dan Singapura menambah nuansa internasional, memperkuat hubungan lintas batas dalam semangat persaudaraan Melayu-Bugis. “Kehadiran sahabat kami dari Johor dan Singapura adalah kehormatan besar. Ini menunjukkan bahwa ikatan budaya kita melampaui batas negara,” tambah Khaeril Anwar.

Tentang PKSS:

Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS) adalah organisasi yang bertujuan mempersatukan komunitas Sulawesi Selatan, melestarikan budaya leluhur, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah dan nasional. PKSS hadir sebagai wadah silaturahmi dan motor penggerak aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan di berbagai wilayah.

 

Writer: IndEditor: Hrp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *