Batam, intuisi.net-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan resmi dimulai pada 11 Juni 2025. Tahun ini, ada sejumlah perubahan besar yang akan diterapkan, termasuk penghapusan sistem zonasi dan pembatasan jumlah siswa per kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, mengungkapkan bahwa seluruh petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan PPDB telah selesai disusun. Sosialisasi kepada masyarakat akan digelar pada bulan ini, dan dipastikan dilakukan secara daring.
“Kita akan mulai sosialisasi bulan ini, cukup lewat daring saja,” ujarnya.
Salah satu perubahan signifikan adalah pembatasan jumlah siswa dalam satu rombongan belajar (rombel). Jika sebelumnya sekolah-sekolah favorit seperti SMAN 1 dan SMAN 3 Batam bisa menampung hingga 50 siswa per kelas, kini jumlah tersebut dibatasi maksimal hanya 32 siswa.
“Kita kurangi jumlah siswa per kelas supaya sekolah-sekolah lain juga kebagian murid,” jelas Andi.
Selain itu, sistem pendaftaran yang biasanya dibagi dalam beberapa jalur seperti zonasi, afirmasi, dan prestasi kini disatukan. Tidak akan ada lagi pembagian berdasarkan wilayah tempat tinggal siswa.
“Artinya, tidak ada lagi pembagian jalur seperti zonasi, karena dikhawatirkan banyak sekolah kekurangan siswa, padahal kuotanya masih banyak,” tambahnya.
Kota Batam diperkirakan akan menjadi daerah dengan jumlah kelas terbanyak di tahun ini, seiring meningkatnya kebutuhan daya tampung sekolah menengah atas di wilayah tersebut.
Dengan perubahan ini, Dinas Pendidikan berharap distribusi siswa lebih merata dan semua sekolah dapat memaksimalkan daya tampungnya.
