Jakarta, 4 Juni 2025 – Tim Nasional (Timnas) Indonesia bersiap menghadapi laga penentu melawan China dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025, pukul 20.45 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menjadi momen krusial bagi Skuad Garuda untuk menjaga asa lolos ke putaran keempat, atau bahkan putaran final Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen Grup C dengan raihan 9 poin dari 8 pertandingan. Dengan dua laga tersisa, yaitu melawan China di kandang dan Jepang di tandang pada 10 Juni 2025, peluang Indonesia untuk melaju ke putaran keempat masih sangat terbuka lebar. Berdasarkan tren kualifikasi Zona Asia sebelumnya, poin aman untuk finis di posisi ketiga atau keempat diperkirakan berkisar antara 10-12 poin. Kemenangan atas China akan membawa Indonesia mengemas 12 poin, yang hampir pasti mengamankan posisi tersebut.
Skenario Peluang Lolos Indonesia
Menurut analisis, Indonesia memiliki empat skenario utama untuk lolos, baik ke putaran final Piala Dunia 2026 maupun putaran keempat kualifikasi:
Menang melawan China, kalah dari Jepang: Indonesia akan mengumpulkan 12 poin, cukup untuk finis di posisi ketiga atau keempat, tergantung hasil laga Australia dan Arab Saudi.
Imbang melawan China, kalah dari Jepang: Dengan 10 poin, Indonesia masih berpeluang finis di posisi keempat, namun rentan disalip Bahrain atau China jika mereka meraih kemenangan di laga lain.
Menang melawan China dan Jepang: Skenario terbaik dengan 15 poin, yang bahkan bisa membuka peluang finis di posisi kedua untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, meskipun peluang ini sangat kecil karena ketatnya persaingan dengan Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin).
Kalah dari China: Indonesia tetap di 9 poin dan berisiko turun ke posisi kelima jika Bahrain atau China menang di laga lain. Namun, peluang lolos masih ada jika Indonesia mengalahkan Jepang di laga terakhir, meskipun ini merupakan tantangan berat.
Kunci Kemenangan di GBK
Laga melawan China menjadi fokus utama Skuad Garuda. Dengan rekor kandang yang cukup solid di GBK dan dukungan penuh puluhan ribu suporter, Indonesia diunggulkan untuk meraih tiga poin. Kekalahan 1-2 dari China pada pertemuan sebelumnya di Qingdao, 15 Oktober 2024, menjadi pelajaran berharga. Gol tunggal Indonesia kala itu dicetak oleh Thom Haye, namun tim asuhan Shin Tae-yong (kini dilatih oleh Patrick Kluivert) gagal memanfaatkan penguasaan bola sebesar 76% untuk mencetak gol tambahan. Kali ini, perbaikan penyelesaian akhir menjadi kunci, seperti yang diungkapkan oleh pundit sepak bola Justinus Lhaksana: “Indonesia harus belajar dari kekalahan di Qingdao dan lebih klinis di depan gawang.”
Pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 32 pemain, termasuk pemain kunci seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Thom Haye, meskipun absennya beberapa nama seperti Maarten Paes membuka peluang debut bagi Emil Audero. Ketua PSSI, Erick Thohir, juga menegaskan kesiapan tim untuk laga ini, dengan menyiapkan pemain pelapis untuk menggantikan yang absen.
Persaingan Ketat di Grup C
Grup C sendiri merupakan grup yang sangat kompetitif, dengan Jepang memimpin klasemen dengan 20 poin, diikuti Australia (13 poin), Arab Saudi (10 poin), Indonesia (9 poin), serta Bahrain dan China (masing-masing 6 poin). Media China, seperti dilansir Sohu, menyebutkan bahwa China berambisi mengkudeta posisi Indonesia dengan mengincar kemenangan di GBK dan minimal imbang melawan Bahrain. Namun, performa buruk China (2 menang, 5 kalah di putaran ketiga) membuat Indonesia lebih diunggulkan, terutama dengan dukungan suporter fanatik di GBK.
Harapan Suporter dan Tantangan ke Depan
Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga ujian mental bagi Skuad Garuda. Dukungan suporter di GBK diharapkan menjadi suntikan motivasi, meskipun PSSI mengingatkan agar suporter tetap tertib setelah insiden sanksi FIFA akibat perilaku diskriminatif suporter saat laga melawan Bahrain. Kemenangan atas China akan menjadi modal penting sebelum menghadapi tantangan berat melawan Jepang, yang telah memastikan lolos dengan performa dominan.
Penasihat Teknik Timnas Indonesia, Jordi Cruyff, menegaskan pentingnya laga ini: “Melawan China adalah laga vital untuk memperebutkan tiga poin. Kami harus fokus dan memanfaatkan dukungan suporter di GBK.” Sementara itu, prediksi perolehan poin FIFA dari laga ini juga menambah semangat: kemenangan dapat mendongkrak peringkat Indonesia dari 123 ke 117 dunia.
Dengan segala persiapan dan semangat juang, laga Indonesia vs China pada 5 Juni 2025 menjadi titik balik bagi Timnas Indonesia untuk menjaga mimpi tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Mari dukung Skuad Garuda di GBK untuk meraih kemenangan dan menjaga peluang lolos tetap hidup!