Koperasi Merah Putih pada Harkopnas ke-78

Wakil Wali Kota Batam Tekankan Dukungan untuk Transformasi Ekonomi Kerakyatan

Presiden Prabowo Subianto melakukan dialog bersama sejumlah kepala daerah di Tanah Air melalui konferensi video pada Senin, 21 Juli 2025 di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Batam, intuisi.net – Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menghadiri peluncuran monumental 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, yang digelar secara virtual pada Senin (21/7/2025). Acara bersejarah ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H.E. Prabowo Subianto, dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti oleh kepala daerah serta pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia melalui platform Zoom Meeting, termasuk dari Kantor Wali Kota Batam.

Peluncuran Koperasi Merah Putih ini menandai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, membangun kemandirian ekonomi lokal, dan mendorong kesejahteraan masyarakat berbasis desa/kelurahan. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sekaligus wujud nyata dari semangat gotong royong yang menjadi inti ekonomi kerakyatan Indonesia.

Amanat Presiden: Gotong Royong sebagai Fondasi Ekonomi Kerakyatan

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa koperasi adalah pilar utama dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. “Hari ini, kita menorehkan sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Dengan peluncuran 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, kita membangun kekuatan ekonomi baru yang berlandaskan semangat gotong royong. Koperasi adalah konsep sederhana namun mampu menjadi kekuatan besar untuk mensejahterakan rakyat,” ujar Presiden dengan penuh semangat.

Presiden juga menyinggung arahan yang disampaikannya pada Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang pada Februari 2025, di mana ia menekankan pentingnya koperasi sebagai alat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan pembentukan koperasi ini dalam waktu singkat, sesuai target yang ditetapkan.

Transformasi Koperasi: Modern, Efektif, dan Berbasis Digital

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa seluruh Koperasi Merah Putih telah terbentuk secara hukum melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) via sistem Online Single Submission (OSS). “Ini adalah wajah baru koperasi Indonesia: modern, efektif, dan didukung teknologi digital. Koperasi ini bukan hanya tentang sembako, tetapi juga tentang inovasi usaha yang sesuai dengan potensi lokal,” ungkap Zulkifli.

Koperasi Merah Putih dirancang untuk mengelola beragam unit usaha, seperti: 

Gerai Sembako: Menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk menekan inflasi lokal.

Unit Simpan Pinjam: Memberikan akses modal usaha dengan bunga rendah untuk UMKM dan petani.

Apotek dan Klinik Kesehatan Desa: Menyediakan layanan kesehatan dasar yang terjangkau.

Cold Storage dan Logistik: Mendukung ketahanan pangan dengan penyimpanan hasil pertanian yang modern.

Pariwisata dan Peternakan: Mengembangkan potensi lokal seperti agrowisata, kerajinan, dan peternakan terpadu.

Dengan pendekatan ini, koperasi diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa/kelurahan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada pihak luar.

Komitmen Batam: Dukung Penuh Gerakan Koperasi Nasional

Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, yang hadir mewakili Pemerintah Kota Batam, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepemimpinan Presiden Prabowo yang menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat. “Kami di Batam sangat bangga menjadi bagian dari sejarah ini. Koperasi Merah Putih adalah langkah konkret untuk membawa kesejahteraan langsung ke masyarakat. Batam siap mendukung dan menyukseskan gerakan koperasi nasional ini,” ujar Li Claudia dengan antusias.

Ia juga menyoroti potensi Koperasi Merah Putih di Batam, yang akan memanfaatkan keunggulan kota sebagai pusat perdagangan dan industri. “Di Batam, kami akan mengembangkan unit usaha koperasi yang tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, tetapi juga logistik dan pariwisata, sesuai dengan karakteristik kota kami sebagai hub internasional,” tambahnya.

Pemerintah Kota Batam telah menyiapkan langkah konkret untuk mendukung koperasi ini, termasuk pendampingan teknis oleh Dinas Koperasi dan UMKM, pelatihan digital untuk pengelola koperasi, dan alokasi dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memperkuat modal awal koperasi di setiap kelurahan.

Peluncuran 80.081 Koperasi Merah Putih ini menjadi tonggak transformasi ekonomi berbasis desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Dengan semangat gotong royong sebagai landasan, koperasi ini diharapkan mampu:

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Melalui akses modal, lapangan kerja, dan layanan dasar yang terjangkau.

Memperkuat Ketahanan Pangan: Dengan mengelola rantai pasok hasil pertanian dan distribusi sembako.

Writer: IndEditor: Hrp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *