Batam, intuisi.net – Dalam upaya memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ujung tombak komunikasi pemerintahan, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Public Speaking. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi publik para ASN, dengan fokus pada penyampaian kebijakan pemerintah yang jelas, persuasif, dan mampu membangun kepercayaan masyarakat.
Dalam sambutan pembukaannya, Amsakar menegaskan bahwa public speaking bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi seni yang mencerminkan kredibilitas dan profesionalisme ASN. “Di era keterbukaan informasi, ASN harus menjadi komunikator ulung. Bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan pesan itu diterima dengan baik oleh masyarakat, bahkan di tengah situasi krisis atau kritik,” ujar Amsakar, yang dikenal dengan pendekatan komunikatifnya dalam memimpin Kota Batam.
Latar Belakang dan Urgensi Bimtek
Bimtek ini digelar di tengah tantangan komunikasi publik yang semakin kompleks. Perkembangan teknologi dan media sosial menuntut ASN untuk tidak hanya kompeten dalam tugas teknis, tetapi juga mampu berinteraksi dengan publik secara efektif. Amsakar menyoroti bahwa sering kali, kebijakan pemerintah yang baik gagal diterima masyarakat karena penyampaian yang kurang tepat. “Kita tidak ingin kebijakan yang sudah dirancang dengan matang justru disalahpahami hanya karena kita gagal menyampaikannya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 70 ASN dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Mereka mendapatkan pelatihan intensif dari narasumber ahli, termasuk praktisi komunikasi publik dan pakar media, yang membahas teknik presentasi, pengelolaan emosi saat berbicara di depan umum, hingga strategi merespons pertanyaan kritis dari masyarakat atau media.
Fokus Pelatihan: Dari Teknik hingga Empati. Pelatihan ini mencakup sejumlah aspek kunci public speaking, seperti:
- Teknik Vokal dan Bahasa Tubuh: Peserta diajarkan cara mengatur intonasi, tempo, dan gestur untuk menciptakan kesan percaya diri dan meyakinkan.
- Penyusunan Pesan: Bagaimana merangkai narasi yang logis, ringkas, dan relevan dengan audiens.
- Manajemen Krisis Komunikasi: Strategi menjawab pertanyaan sulit atau menangani situasi tekanan tinggi, seperti konferensi pers atau forum publik.
- Empati dalam Komunikasi: Pentingnya memahami perspektif masyarakat untuk membangun hubungan yang harmonis.
Salah satu peserta, mengaku pelatihan ini membuka wawasannya. “Saya belajar bahwa berbicara di depan umum bukan hanya soal keberanian, tetapi juga bagaimana membuat audiens merasa didengar dan dihargai,” ujarnya.
Visi Amsakar: ASN sebagai Duta Pemerintahan
Amsakar menegaskan bahwa ASN harus menjadi duta pemerintahan yang mampu menjembatani komunikasi antara Pemkot Batam dan masyarakat. Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan tim komunikator publik yang andal di setiap OPD. “Kita ingin masyarakat melihat ASN bukan hanya sebagai pelaksana tugas, tetapi juga sebagai mitra yang bisa dipercaya dalam menyampaikan aspirasi dan informasi,” katanya.
Lebih lanjut, Amsakar menyinggung pentingnya adaptasi terhadap dinamika media sosial. Ia mendorong ASN untuk memanfaatkan platform digital dengan bijak, menghindari pernyataan yang dapat memicu kontroversi, dan fokus pada penyampaian informasi yang konstruktif. “Di era digital, satu kata yang salah bisa menjadi bumerang. Tapi, satu kalimat yang tepat bisa mengubah persepsi publik menjadi positif,” tegasnya.
Langkah Strategis Pemkot Batam
Bimtek ini merupakan bagian dari program pengembangan sumber daya manusia yang menjadi prioritas Pemerintah Kota Batam di bawah kepemimpinan Amsakar. Selain public speaking, Pemkot Batam juga rutin menggelar pelatihan lain, seperti manajemen pelayanan publik dan literasi digital, untuk mempersiapkan ASN menghadapi tantangan era modern.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Dra. Hasnah, mengungkapkan bahwa Bimtek Public Speaking akan menjadi agenda rutin tahunan. “Kami ingin memastikan setiap ASN memiliki kompetensi komunikasi yang mumpuni. Ini investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.
Respon Positif dan Harapan ke Depan
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta dan pengamat pemerintahan. Dosen Manajamen sekaligus pengamat kebijakan publik dari Universitas Kepulauan Riau, DR. Sastra Tamami, menilai langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Batam dalam membangun birokrasi yang responsif. “Public speaking adalah soft skill yang sering diabaikan, padahal ini kunci untuk membangun trust dan transparansi. Langkah Wali Kota Amsakar patut diapresiasi,” katanya.
Di akhir acara, Amsakar menutup dengan pesan inspiratif: “Jadilah ASN yang tidak hanya bekerja dengan tangan, tetapi juga berbicara dengan hati. Karena kata-kata yang tulus dan tepat sasaran bisa mengubah cara pandang masyarakat terhadap pemerintah.”