Investasi Per Triwulan II Capai Rp29 Triliun

Kepri Optimistis Capai Target Investasi Rp36 Triliun di 2025 dengan Dorongan Perda Baru

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad

Kepulauan Riau, intuisi.net – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan optimisme tinggi terhadap pencapaian target investasi sebesar Rp36 triliun pada tahun 2025. Hingga triwulan II 2025, realisasi investasi dalam dan luar negeri di Kepri telah mencapai Rp29 triliun, menunjukkan geliat ekonomi yang kuat di wilayah ini.

Dalam keterangannya di Tanjungpinang, Selasa (5/8/2025), Gubernur Ansar menegaskan bahwa sektor industri masih menjadi primadona investasi di Kepri, berkat kemampuannya menyerap dana dalam skala besar. “Sektor industri mendominasi, diikuti oleh sektor properti seperti pengembangan perumahan dan perhotelan yang mendukung industri pariwisata,” ujar Ansar. Kota Batam, sebagai pusat kawasan industri, tetap menjadi magnet utama bagi investor, didukung oleh posisi geografisnya yang strategis, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Selain Batam, Kabupaten Bintan menonjol dengan potensi pariwisata yang kian berkembang, sementara Kabupaten Karimun menawarkan peluang di sektor galangan kapal. Kabupaten dan kota lainnya seperti Tanjungpinang, Lingga, Anambas, dan Natuna juga memiliki daya tarik investasi yang signifikan, mulai dari pariwisata bahari, perikanan, hingga pertambangan. “Kepri memiliki keunggulan komparatif di berbagai sektor yang siap menarik investor global,” tambah Ansar.

Untuk mempercepat laju investasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi pada sidang paripurna bersama DPRD Kepri, Senin (4/8/2025). Perda ini, yang kini dalam proses pelaporan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal, serta jaminan kepastian hukum bagi investor. “Kami sedang menyusun bentuk insentif yang konkret untuk memastikan investor merasa aman dan nyaman berinvestasi di Kepri,” jelas Ansar.

Ansar menegaskan bahwa investasi merupakan penggerak utama ekonomi daerah dan nasional, sekaligus solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru. “Kami terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk melalui penyederhanaan regulasi dan pemberian kemudahan akses bagi investor,” katanya.

Pemprov Kepri juga tengah menggencarkan promosi investasi melalui berbagai forum internasional dan kerja sama dengan negara tetangga. Dalam waktu dekat, Kepri akan menggelar forum investasi bertajuk Kepri Investment Summit 2025 untuk mempertemukan investor global dengan pelaku usaha lokal, sekaligus memamerkan potensi unggulan daerah. “Kami ingin menunjukkan bahwa Kepri bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat investasi strategis di kawasan Asia Tenggara,” ungkap Ansar.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemprov Kepri yakin dapat melampaui target investasi Rp36 triliun pada akhir 2025. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Kepri sebagai destinasi investasi yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Gubernur Ansar.

 

Writer: IndEditor: Hrp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *