PEMAIN SEPAK BOLA DITEMUKAN

PENUTUPAN OPERASI PENCARIAN KORBAN KAPAL LONG BOAT TERBALIK DI SELAT NENEK, BATAM

Tim Basarnas Tanjungpinang mengevakuasi korban kapal tenggelam di perairan Batam, Kepri, Jumat (27/6/2025)

Batam, intuisi.net – Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban insiden kapal long boat yang terbalik di Perairan Selat Nenek, Kota Batam, Kepulauan Riau, resmi dihentikan pada Jumat (27/6/2025). Seluruh 13 korban yang berada di kapal tersebut telah berhasil ditemukan, dengan 10 korban selamat dan 3 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang, Fazzli, melalui Kepala Pos SAR Batam, Dedius Sembiring, menyampaikan bahwa korban terakhir yang sebelumnya belum teridentifikasi, ditemukan di perairan Tanjung Sauh, Punggur, dan telah dipastikan bernama Fadli alias Papat (28). “Pihak keluarga telah mengonfirmasi identitas korban di RS Bhayangkara,” ujar Dedius.

Insiden ini terjadi pada Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, ketika kapal long boat yang mengangkut 13 anggota tim sepak bola dari Pulau Nenek menuju Pulau Setokok untuk mengikuti pertandingan dalam rangka HUT Ke-80 RI dihantam gelombang tinggi hingga terbalik. Lokasi kejadian berada di koordinat 00°54’38” N – 104°01’47” E, sekitar 26 km dari Pos SAR Batam.

Pada hari pertama pencarian, Rabu (25/6/2025), Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 11 korban dalam kondisi selamat, yaitu Rahel (18), Feri (26), Rico (31), Boge, Rehan (19), Andika (23), Tepok, Damar (16), Maher (13), Amirul (29), dan Papat (28). Mereka ditemukan sebagian oleh warga di perairan Setokok dan sebagian lainnya bertahan dengan berpegangan pada badan kapal yang terbalik.

Pada Jumat (27/6/2025) pagi, dua korban lainnya, Firdaus alias Fir (24) dan Muhammad Fahri Kurniawan (23), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Firdaus ditemukan pukul 06.00 WIB di perairan Pulau Bulan dan dievakuasi ke rumah duka di Pulau Awi. Sementara itu, Muhammad Fahri Kurniawan ditemukan pukul 06.30 WIB oleh seorang nelayan di perairan Pulau Panjang, pada koordinat 00°57.528’ N – 104°00.821’ E, dan dievakuasi menggunakan RIB 03 Basarnas.

Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Bakamla RI, Polair Polda Kepri, Polairud Polresta Barelang, Pos TNI AL Kertang, BP Batam, Polsek Bulang, perangkat Desa Setokok, dan masyarakat setempat. Pencarian didukung peralatan seperti perahu karet, drone thermal, Aquaeye, dan alat komunikasi untuk mendeteksi keberadaan korban.

“Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi ditutup. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam operasi ini,” tutup Fazzli.

Basarnas mengimbau masyarakat untuk selalu memprioritaskan keselamatan pelayaran, termasuk memastikan ketersediaan pelampung dan peralatan keselamatan lainnya, serta memperhatikan prakiraan cuaca sebelum berlayar.

 

 

 

 

 

 

 

“Tragedi Selat Nenek: Kisah Pilu Korban Kapal Long Boat yang Tak

Writer: IndEditor: Hrp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *