Batam, intuisi.net – Dalam Acara Perayaan Hari Pendidikan Nasional di Kota Batam, Amsakar membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, yang menekankan bahwa pendidikan adalah hak sipil dan hak asasi yang tidak boleh dikotak-kotakkan oleh latar belakang agama, suku, ekonomi, gender, atau lokasi geografis.
Amsakar juga menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas dalam Asta Cita.
“Guru harus menjadi agen pembelajaran dan peradaban. Mereka bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembimbing dan orang tua kedua bagi murid,” ujar Amsakar.
Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, orang tua, dunia usaha, dan media, untuk bersinergi dalam menciptakan pendidikan berkualitas.
Menurutnya, keterbatasan sumber daya pemerintah perlu ditopang partisipasi luas dari masyarakat.
“Pendidikan adalah tanggung jawab kolektif untuk mencetak generasi tangguh yang mampu bersaing secara global,” tambahnya.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan berbagai program, antara lain pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA)
serta pengenalan Coding dan AI.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momentum penting untuk memperkuat dedikasi dan komitmen bersama dalam menyediakan layanan pendidikan yang adil, berkualitas, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Mengakhiri sambutannya, Amsakar menyerukan kolaborasi semua pihak demi kemajuan pendidikan di Batam dan Indonesia.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dengan gotong royong dan semangat kebersamaan,” tutupnya.(*)
